Orang yang mengonsumsi lebih banyak serat sehari-hari diketahui memiliki risiko stroke lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi banyak serat, berdasarkan penelitian.
"Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya kaitan antara serat dengan penyakit kardiovaskular, termasuk jantung koroner dan stroke," ungkap peneliti Victoria Burley pada Reuters Healt.
Burley dan koleganya mengamati hasil penelitian dari delapan penelitian sejak tahun 1990 yang mengamati 500.000 partisipan. mereka melaporkan konsumsi serat setia hari selama delapan sampai 19 tahun.
Peneliti menemukan bahwa risiko terkena stroke turun sebanyak tujuh persen setiap penambahan tujuh gram serat pada makanan setiap hari. Karena itu, orang yang paling banyak mengonsumsi serat setiap hari juga memiliki risiko paling rendah untuk terkena stroke.
Rekomendasi dari Institute of Medicine untuk jumlah serat yang harus dikonsumsi adalah 24 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria setiap harinya.
Sayangnya penelitian ini tidak melihat efek dari beberapa jenis serat pada orang pada rentang usia tertentu. Sehingga tak diketahui apakah ada perbedaan antara orang yang lebih muda atau orang yang sudah beranjak tua.
Penemuan ini tidak membuktikan bahwa serat bisa mencegah stroke. Peneliti juga tak mengetahui dengan jelas mengapa serat bisa menurunkan risiko stroke. Namun mereka berasumsi bahwa makanan yang kaya serat biasanya rendah kalori dan membantu orang untuk menjaga berat badan.
Hal ini pada gilirannya akan menurunkan risiko stroke. Selain itu, makanan kaya serat mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang membuat pembuluh darah lebih elastis.
0 komentar:
Posting Komentar